MAMUJU, Banuaupdate.com – Wati Cabang Mamuju, mengecam keras tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh salah satu ketua yayasan sekolah Islam di Mamuju.
Ketua Kohati, Karmilah menegaskan, bahwa dugaan perbuatan yang dilakukan oleh ketua yayasan yang diduga melecehkan santrinya adalah perbuatan yang sangat keji dan memalukan ini juga menjadi pendangkalan akidah. Dan melahirkan stigma negatif terhadap Islam.
“Olehnya itu kami dari korps HMI Wati Cabang Mamuju, mengecam keras dan berharap kepada pihak Kepolisian benar – benar serius untuk mengusut dan memberikan sanksi terhadap pelaku, kami juga meminta kepada aparat untuk memeriksa seluruh tenaga pengajar didalam karena kami menduga mereka terlibat membantu ketua yayasan untuk melecehkan santri nya.” tegas Karmila.
Karmila juga menjelaskan, bahwa sehari yang lalu pihak keluarga salah satu korban juga sudah mendatangi sekretariat HMI cabang Mamuju, untuk melaporkan hal yang dialami keluarga para korban. Dan saat itu, langsung menyarankan untuk mengevakuasi korban dari yayasan yang saat ini ditempati, setelah itu buat laporan resmi dan akan meminta perlindungan kepada LBH.
“Kami akan terus mendampingi atas langkah yang dilakukan oleh pihak keluarga, “ tegas Karmila
Karmila yang biasa disapa Mila ini, berharap jangan ada lagi hal seperti ini terjadi di sekolah sekolah yang berlabel Islam. Dan departemen agama harus lebih jelih melihat setiap yayasan yang berkedok agama.
Seperti dirilis media ini, terduga pelaku inisial AR masih dalam tahanan Polresta Mamuju menjalni pemeriksaan. Terduga pelaku AR menjadi telapor atas dugaan pelecehan terhadap anak siswanya yang sedang menimbah ilmu di salah satu Madrasah di Mamuju. Hingga malam ini, penyidik Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi.(Adhi)