BerandaUmumBahaya Buang Kucing ke Pasar, Ledakan Toksoplasma karena Kotoran Kucing

Bahaya Buang Kucing ke Pasar, Ledakan Toksoplasma karena Kotoran Kucing

Membludaknya populasi kucing dan menumpuknya jumlah kotoran kucing di pasar tradisional bisa mengakibatkan ledakan parasit toksoplasma yang menyebabkan kista dan kelainan pada bayi.

Maraknya pembuangan kucing di pasar tradisional berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia yang serius. Risiko penularan penyakit ini akan jadi lebih besar jika pasar tersebut memiliki sistem sanitasi yang buruk.

Dokter hewan yang juga salah seorang pendiri komunitas Peduli Kucing Pasar (PKP) Jogja, Andre Lisnawan, mengatakan salah satu potensi masalah kesehatan terbesar disebabkan oleh kotoran kucing. Maraknya pembuangan kucing, membuat populasinya di pasar semakin besar, otomatis kotorannya juga makin banyak.

“Namanya kotoran pasti di dalamnya terdapat banyak bakteri atau kuman-kuman penyebab penyakit,” kata Andre Lisnawan ketika ditemui di Jogja, Rabu (8/6).

Salah satu parasit yang biasa terdapat di dalam kotoran kucing adalah toksoplasma. Parasit ini bisa menyebabkan infeksi jika tertelan oleh manusia. Menurut Andre, salah satu penyakit paling mengkhawatirkan yang bisa disebabkan oleh parasit ini adalah kista, yakni benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, nanah, atau zat padat lainnya.

“Kista ini bisa menyerang berbagai organ tubuh seperti otak, otot, dan jantung. Semakin banyak kucing di pasar ya bisa jadi ledakan parasit toksoplasma,” ujarnya.

Tak hanya menyebabkan kista, jika ditelan oleh ibu hamil parasit ini juga bisa menyerang janin yang dia kandung. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, hampir separuh bayi yang terinfeksi oleh toksoplasma mesti lahir dengan cara prematur.

Parasit toksoplasma ini juga dapat menyebabkan kecacatan pada fisik janin, seperti kerusakan mata dan otak. Bahkan bayi yang terlahir sehat pun dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun setelah kelahirannya bisa mengalami kerusakan organ tubuh karena parasit ini.

“Seperti kerusakan pada hati dan limpa, gangguan pendengaran, penyakit kuning, kerusakan mata, diare, muntah, dan ruam pada kulit,” ujarnya.

Andre menjelaskan bahwa salah satu yang bisa membuat parasit toksoplasma ini termakan oleh manusia karena parasit ini dibawa oleh lalat. Lalat yang hinggap di kotoran kucing kemudian terbang membawa parasit toksoplasma, lalu hinggap di bahan makanan manusia seperti ikan atau daging.

Ketika daging itu dibeli manusia, kemudian ketika mengolahnya kurang baik, misalnya mencucinya kurang bersih atau memasaknya kurang matang, maka parasit yang dibawa lalat tadi masih bisa hidup di dalam daging tersebut. Dan ketika daging itu dimakan oleh manusia, maka potensi dia terserang penyakit makin tinggi, terutama saat daya tahan tubuhnya sedang buruk.

“Tapi jangan salahkan kucingnya, mereka tak pernah minta dibuang ke pasar. Salahkan orang tak bertanggung jawab yang membuang kucing di pasar sehingga populasinya semakin banyak,” kata Andre Lisnawan.

Source : www.kumparan.com

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments