Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengungkapkan gangguan yang diterima oleh bacapres yang diusung oleh partainya, Anies Baswedan, selama sosialisasi ke berbagai daerah.
“Daerah yang dihadiri Mas Anies itu selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama, ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk,” kata Gus Choi di Kolom Fachrie Ali, Jakarta Timur, Senin (13/2) malam.
Gus Choi membeberkan gangguan-gangguan yang diterima oleh Anies Baswedan. Dimulai dari spanduk penolakan kehadiran Anies di Banten hingga adanya teror ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

“Jadi yang ke arah suku baduy, selain anak-anak garda-garda pemuda juga menurunkan, garda NasDem, ‘Anies tidak jadi datang ke Banten’, ‘Anies Batal ke Banten’, ‘Anies batal ke suku baduy’. Kemudian apa itu yang di Tangerang, ular kobra itu nyata sekali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Choi juga mengungkapkan gangguan terhadap Anies Baswedan di NTT dan NTB dengan adanya pembatalan tempat secara sepihak dan mendadak. Bahkan ada yang melakukan demo saat di Aceh
“Di Aceh ada penolakan. Ada yang demo segala macam ya kan,” ujar dia.
Gus Choi juga menjelaskan bahwa gangguan itu bukan dari salah satu parpol tertentu. Melainkan, dari institusi negara.
“Jadi saya tahu, saya dapat info yang sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum atau institusi dari salah satu institusi negara,” pungkasnya.
Source : www.kumparan.com