Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan kinerjanya selama memimpin Jakarta dari 2017 hingga 2022. Hal itu disampaikannya dalam acara Bawa Ide di Hotel Grand Whiz Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (15/2), yang dihadiri oleh para anak muda.
Anies Baswedan menjelaskan soal lahirnya Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai menjadi sebuah keinginan masyarakat Jakarta agar memiliki stadion bertaraf Internasional.
“JIS itu ada dalam imajinasi. Itu ada dalam imajinasi jutaan orang di Jakarta bahwa suatu saat kita akan memiliki Stadion bertaraf Internasional. Itu tidak hanya imajinasi, tapi ujungnya harus dieksekusi. Jadi barang itu, jadi barang,” kata Anies.
Selain memamerkan JIS, Anies juga menyinggung soal pembuatan trotoar di Jakarta. Dia mengatakan semua trotoar di Jakarta dibangun dari gagasan dan dihasilkan melalui karya.

“Kemudian teman-teman mungkin berkesempatan untuk menyaksikan jalan, tempat jalan kaki, apa namanya itu. Trotoar, trotoar itu dengan ide semuanya,” ucapnya.
“Semua yang kami kerjakan di Jakarta kemarin itu dimulai dari gagasan, lalu narasi, lalu karya. Itu urutannya begitu,” ujarnya.
Anies menilai, dalam pemerintahan seharusnya ada suatu kebaruan yang dibuat berdasarkan reflektif atas masalah yang ada. Dia melanjutkan, hal itu harus dimulai dari bertanya. Anies pun menyinggung soal Kali Ciliwung.
“Hari itu fotonya sampah luar biasa, terus saya tanya tampaknya dari mana ini? dari luar pak masuk lewat Sungai Ciliwung,” terang Anies
“Coba, lalu kemudian terjadi sekarang sedang penuntasan dibangun saringan sebelum masuk Kota Jakarta,” tambahnya.
Masalah Anak Muda

Dalam acara itu Anies menuturkan masalah anak muda saat ini. Menurutnya anak muda yang punya ide kerap ingin menonjol sendiri. Padahal ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan bersama.
Selain itu, Anies juga menasihati agar anak muda jangan hanya mau dipuji di depan orang. Tapi harus merasa bangga ketika karya yang diciptakan justru diikuti orang lain.
“Pengakuan itu dari Anda diikuti, bukan Anda dipuji, bukan Anda diapresiasi terbuka di depan anda. Bukan. Ketika anda diikuti itu thats it, itu pengakuan. Jadi saya sering mengatakan kalau ada ide yang kita kerjakan di Jakarta ditiru tempat lain walaupun tidak mengatakan meniru enggak apa-apa itu sebenarnya pengakuan bahwa ide kita benar,” kata Anies.
Lebih jauh Anies mengatakan, anak muda jika ingin sebuah perubahan juga tidak harus masuk politik. Menurutnya yang penting memiliki gagasan untuk perubahan.
“Haruskah kita ikut politik? Jadi begini saya mempercayai bahwa siapa pun yang memiliki ide gagasan untuk perubahan itu bisa menggunakan channel apa saja. Di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan,” kata Anies.
“Masuk (pemerintahan) gak apa-apa. Kalau anda berada di luar. Anda berikan masukan ke negara dan tidak perlu menjelekkan siapa pun,” tandas Anies.
Source : www.kumparan.com