Menkopolhukam Mahfud MD membuka temuan pergerakan uang mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Meski begitu ia mengaku hormat dan salut pada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani atas upaya yang dilakukan.
“Saya sangat hormat dan salut pada Bu Sri Mulyani yang begitu hebat untuk membersihkan itu sudah lama, mengambil tindakan cepat,” kata Mahfud di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang Km 14,5, Kabupaten Sleman, Rabu (8/3).
Dirinya mengatakan pergerakan janggal senilai Rp 300 triliun itu menumpuk karena telah 4 kali ganti menteri. “Tapi menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani, itu ganti menteri sudah 4 kali kan sejak tahun 2009 tidak bergerak,” katanya.
“Dan ke-Irjenan baru memberi laporan kalau dipanggil kali. Sehingga ‘pak itu hanya kecil-kecil tidak ada masalah gitu’ ternyata kalau dianggap tidak ada masalah, sekarang ada,” jelasnya.
Menurut Mahfud, Sri Mulyani harus dibantu untuk menyelesaikan ini. Serta, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi di hadapan publik.
“Saya kira kita harus membantu Bu Sri Mulyani, Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tidak bisa menyembunyikan apa pun kepada masyarakat sekarang ini. Tidak tahu dari saya, tahu dari orang,” tegasnya.
Pergerakan uang mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai melibatkan 460 orang di kementerian tersebut. Ratusan triliun ini tertuang dalam 160 laporan sejak 2009 sampai 2023.
Source : www.kumparan.com
