Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang prajurit TNI Satgas Yonif R 321/GT di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan. Dalam serangan itu KKB Papua melibatkan ibu-ibu dan anak-anak setempat untuk mengecoh pasukan TNI.
“Dalam kontak tembak tersebut mereka memanfaatkan masyarakat dan juga anak-anak untuk menyerbu,” ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, Selasa (18/4).
Yudo menjelaskan, saat itu, pasukan TNI yang berjumlah 36 prajurit sedang melakukan operasi pencarian pilot Susi Air yang sebelumnya disandera oleh KKB.
Namun, salah satu prajurit atas nama Pratu Miftachul Arifin jatuh ke jurang sedalam 15 meter dan tewas di tempat.
Pada saat para prajurit lain mengevakuasi Pratu Miftachul, lanjut Yudo, kelompok KKB langsung menyerang para prajurit TNI dengan tembakan.
“Saat pertolongan tersebut, ada penembakan oleh KST sehingga posisi kita bertahan,” ujar Yudo.
“Namun, dari segala sisi mereka bersama masyarakat tadi mengeroyok, apa istilahnya, ramai-ramai gitu, sehingga pasukan kita mungkin panik sehingga terjadi seperti itu,” ujar Yudo.
Lima personel TNI yang terkena tembakan telah dievakuasi ke Timika, Papua. Sisanya sudah kembali ke pos dan empat prajurit lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
“Jadi lima tersebut alhamdulillah sehat karena dari heli tadi saya jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di RS di Timika,” kata Yudo.
Source : www.kumparan.com