Kabut akibat kebakaran hutan di Kanada menyelimuti New York di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (7/6). Langit New York bahkan berubah menguning.
Karena berbahayanya polusi, pemerintah kota New York meminta warga tetap di dalam ruangan. Gedung-gedung pencakar langit di Manhattan bahkan sampai tidak terlihat lantaran tertutup kabut asap.
Patung Liberty, yang pada hari-hari normal bisa nampak dari jarak berkilometer jauhnya, saat ini hanya nampak samar-samar tertutup kabut.
Penerbangan di New York juga ditunda karena kabut asap menyebabkan terbatasnya arah pandang. Penundaan turut terjadi di beberapa acara olahraga.
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menyebut, lebih dari 100 juta orang di timur laut AS berada di bawah ancaman udara buruk.
IQAir.com, yang mengukur kualitas udara di dunia dan New York, menyebut kota itu mengalami indeks kualitas udara (AQI) terburuk. Bahkan New York kini masuk dalam daftar kota udara buruk seperti New Delhi.
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan, kini mereka masuk fase krisis darurat. Situasi ini akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Wali Kota New York City Eric Adams meminta warga membatasi aktivitas di luar ruangan. Hanya kegiatan sangat penting saja yang mungkin bisa dilakukan di luar ruangan.
“Ini bukan hari untuk latihan maraton,” kata Adams.
Source : www.kumparan.com
